BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Karya tulis ilmiah adalah salah satu aspek yang sangat
penting dalam kehidupan mahasiswa. Seorang mahasiswa dituntut harus bisa
menulis suatu karya yang bisa bermanfaat demi kelancaran studi mahasiswa
tersebut di perguruan tinggi.
Penulisan karya ilmiah perlu dikuasai mahasiswa sebab
dalam sebagian besar tugas yang dibebankan kepada mahasiswa itu menuntut
mahasiswa untuk bisa menyampaikan hasil pekerjaan tugasnya melalui karya
ilmiah. Selain itu tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa mulai dari
semester satu melatih mahasiswa untuk terbiasa menulis sehingga tidak canggung
pada saat peulisan tugas akhir (skripsi).
Makalah ini membahas tentang aspek-aspek dasar karya
ilmiah. Aspek-aspek tersebut antara lain konsep dasar karya ilmiah, jenis-jenis
karya ilmiah, ciri-ciri karya ilmiah, dan derajat keilmiahan suatu karya tulis.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar bisa mempermudah
pembaca untuk memahami dasar-dasar karya tulis ilmiah. Dengan memahami makalah
ini diharapkan pembaca mampu memahami karya tulis ilmiah dan bisa membuat karya
tuls yang sebaik-baiknya. Semoga makalah ini bisa digunakan sebagaimana
mestinya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana konsep penulisan Karya Tulis
Ilmiah?
2.
Apa saja jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah?
3.
Apa saja ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah?
4.
Bagaimana derajat keilmiahan suatu Karya
Tulis Ilmiah?
C.
Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar bisa mempermudah
pembaca untuk memahami dasar-dasar karya tulis ilmiah. Dengan memahami makalah
ini diharapkan pembaca mampu memahami karya tulis ilmiah dan bisa membuat karya
tuls yang sebaik-baiknya. Semoga makalah ini bisa digunakan sebagaimana mestinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Karya Ilmiah
Karya
ilmiah (scientific paper) adalah
laporan tertulis dan diterbitkan, yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan (Wikipedia). Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji
suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Adapaun
dimaksud dengan kadiah-kaidah keilmuan adalah bahwa karya ilmiah menggunakan
metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan
menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan
prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti: bersifat objektif, logis, jelas dan
konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas
suatu penelitian ilmiah. Namun, belakangan mulai berkembang suatu paradima baru
bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitian
sajamelainkan suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya
secara profesional. Menurut pandangan ini, nilai keilmiahan suatu karya dilihat
dari digunakannya metode baru dalam menelaah suatu permasalahan dan kebaruan
suatu permasalahannya.
Terlepas
dari pro dan kontra terhadap masalah ini yang jelas adalah bahwa suatu karya
ilmiah memiliki keunikan yang berbeda dengan karya tulis yang lain. Keunikan
tersebut adalah dipakainya metode analisis masalah yang lebih bersifat
mendekati kebenaran.
Karya yulis ilmiah adalah tulisan yang:
1.
didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu,
2.
disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa, dan
3.
isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
B.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya
tulis ilmiah adalah karya tulis yang dapat juga dikatakan tulisan yang membahas
masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah,dari segi
bentuk karya tulis termasuk laporan,paper,skripsi tesis, desertasi, dll.
1.
Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana S1. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat atau teori orang lain.
Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung, observasi lapangan, atau penelitian di laboratorium, atau
studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga mengarah ke
sebuah penemuan baru.
2.
Disertasi
Disertasi
atau Ph.D (gelar Doktor) ditulis berdasarkan metodologi penelitian yang
mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Disertasi dibuat oleh mahasiswa S3
untuk menyelesaikan tugasnya dan harus mampu atau tanpa bimbingan menentukan
suatu masalah dan menyelesaikannya secara praktis, mampu berfikir abstrak.
Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru, teknik dan metode baru
tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang di kaji dalam taraf
yang tinggi.
3.
Tesis
Tesis
adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam
dibandingkan skripsi. Tesis ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana
atau S2. Tesis ditulis berdasarkan pada metodologi penelitian dan metodologi
penulisan. Tesis dibuat dengan bantuan pembimbing, dan mahasiswa merencanakan
masalah, melaksanakan, menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menyajikan data,
menganalisis, dan mengambil kesimpulan atau rekomendasi.
4.
Makalah
Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan
suatu masalah melalui proses berfikir deduktif atau induktif.
5.
Kertas
Kerja
Kertas
kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas tulis ditulis untuk dipresentasikan.
6.
Artikel
Artikel adalah
karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin, dan bertujuan menyampaikan
gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
a. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah bisa
ditulis secara khusus atau berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi,
disertasi, tesis atau penelitian lainya dalam bentuk yang lebih praktis.
Artikel ilmiah biasanya dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel
ilmiah terdapat pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak
mengurangi nilai keilmiahnya
Ciri-ciri
Artikel Ilmiah:
1) isi
sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan,
2) ditulis
dengan cermat, tepat, dan benar, serta menggunakan sistematika umum dan jelas,
3) tidak
bersifat subjektif, emosional, dan tidak mengungkapkan terkaan, sangkaan, atau
memuat pandangan tanpa fakta.
.
b.
Artikel
Ilmiah Populer
Berbeda dengan
artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah sebab bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah
populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi untuk khalayak.
Artikel ilmiah populer biasa dimuat dalam surat kabar atau majalah.
Ciri-ciri Artikel Ilmiah Populer:
1) substansi
disajikan secara objektif,
2) pendapat
didukung oleh argumen, fakta, dan bukti otentik,
3) materi
disampaikan dengan gaya populer,
4) bahasa
menggunakan ragam semi ilmiah,
5) tidak
mengikuti aturan yang lazim dalam artikel ilmiah murni.
7.
Paper
Paper
adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang
studi Diploma, S1, S2, S3 (Wikipedia).
8. Esai
Esai adalah suatu tulisan
yang menggambarkan opini tentang subjek tertentu yang coba dinilainya. Esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah secara sepintas dilihat dari sudut pandang pribadi penulisnya
yang dapat bersifat formal dan informal. Esai informal mempergunakan bahasa
percakapan dengan bentuk sapaan seolah-olah ia berbicara langsung dengan
pembacanya. Esai yang formal pendekatannya serius, dengan menggunakan semua
persyaratan kepenulisan (Wikipedia).
Ada 6 tipe esai:
a.
Esai
Deskriptif
Menuliskan subjek atau objek apa saja yang
dapat menarik perhatian pengarang. Misalnya diskripsi tentang rumah, bangunan,
pakaian, dll.
b.
Esai
Tajuk
Dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah.
Dengan esai tajuk surat kabar dapat membentuk opini pembaca.
c.
Esai Cukilan
Watak
Esai ini memperbolehkan seorang penulis
membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para
pembaca.
d.
Esai
Reflektif
Esai yang ditulis secara normal dengan nada
serius, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting misalnya
kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
e.
Esai
Kritik
Penulis memusatkan diri pada uraian tentang
seni, misalnya lukisan, tarian, pahat, patung, teater. Esai ini membangkitkan
kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.
f.
Esai
Pribadi
Esai yang ditulis sendiri oleh pribadi
tentang dirinya sendiri. Esai pribadi menceritakan kepada pembaca tentang
kehidupan dirinya untuk membuka tabirnya.
9.
Karangan
Karangan
adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan melelui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jenis-jenis
karangan antara lain:
a.
Narasi
Narasi
adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu
kesatuan waktu. Karangan yang tergolong kedalam jenis narasi adalah cerpen,
novel, roman, kisah perjalanan, biografi, dan lainnya. Narasi bertujuan untuk
menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu
peristiwa itu terjadi.
Ciri-ciri dari narasi:
a.
bersumber
dari fakta atau sekedar fiksi,
b.
berupa
rangkaian peristiwa atau berita,
c.
bersifat
menceritakan,
d.
latar
peristiwa digambarkan secara rinci.
Contoh
narasi:
Pukul
10.30, tanggal 22 Februari 2014, kami tiba di pantai Glagah, Kulon Progo. Acara
up-grading yang di laksanakan proker PSDM HIMA PGSD Wates sangat menyenangkan.
Sesampainya di sana, kami bersiap-siap menyiapkan tempat. Setelah itu susunan
acara di mulai, mulai dari sambutan-sambutan ketua panitia, ketua HIMA,
sambutan mantan ketua HIMA, dan sambutan pendamping mahasiswa UNY kampus Wates.
Acara selanjutnya perkenalan dari berbagai bidang. Siang hari kami makan
bersama, lalu bersiap untuk outbond. Saat outbond kami merasa sangat kelelahan n
amun rasa kebersamaan yang mengalahkan rasa lelah. Malam hari rencananya akan
di adakan api unggun bersama dengan menampilkan pensi setiap bidang namun,
karena hujan terpaksa api unggun tidak jadi di laksanakan. Tanggal 23 Februari
2014 pagi kami bersiap-siap untuk pulang, sebelumnya kami semua sarapan bersama
dan tepat pukul 08.15 kami berangkat pulang ke asrama Wates. Dan hari itu
adalah pengalaman bagi kami, pengalaman yang tak akan pernah di lupakan.
b.
Deskripsi
Deskripsi
(perian) adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, merasakan, dan
mencium) apa yang dilukiskan sesuai dengan citra penulisnya. Tukuan dari
deskripsi adalah menggambarkan suatu objek yang dilihat.
Ciri-ciri
deskripsi:
a.
menggambarkan
suatu objek tertentu,
b.
bertujuan
menciptakan kesan atau pengalaman sehingga mempunyai kesan tertentu pada objek
tersebut,
c.
tidak
ada pertimbangan atau pendapat,
d.
sifat
penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu misalnya benda,
tempat, ataupun manusia,
e.
penulisannya
dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impersionistis
(subjektif), sikap penulis.
Contoh deskripsi:
Hari ini mata kuliah KTI di ruang 1. Ruang 1
terletak di samping kiri GLA(Gedung Layanan Akademik). Ruang 1 berukuran 5x8
meter. Dalam ruangan terdapat banyak kursi, dua meja dan satu kursi guru. Lantai
ruang 1 sudah di kramik putih. Di dinding kanan atas dipasang dua kipas angin,
bagian atas satu kipas angin, dan sebelah kiri atas dipasang dua buah AC. Jika
kami sedang kuliah di ruang 1 rasanya sangat nyaman, karena udaranya sangat
segar.
c.
Eksposisi
Eksposisi
(paparan) adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang
dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca. Tujuan dari eksposisi adalah
menjelaskan, menerangkan sesuatu, memberikan informasi kepada pembaca sehingga
dapat memperoleh informasi sejelas-jelasnya.
Ciri-ciri eksposisi:
a.
berisi
penjelasan dan informasi,
b.
menyatakan
sesuatu yang benar-benar terjadi berupa contoh, fakta, gambar peta, dan
angka-angka,
c.
tidak
terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak,
d.
akhir
karangan berupa penegasan.
Contoh
eksposisi:
Parangtritis
adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, DIY. Di desa ini terdapat pantai
Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota
Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di
Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal, dan
Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada
objek wisata lainnya yaitu selain ombak besar juga adanya gunung-gunung pasir yang
tinggi di sekitar pantai, gunung pasir itu disebut dengan gumuk. Objek wisata
ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari
fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas parangtritis.
Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang yang konon dapat menyembuhkan
penyakit karna mengandung belerang. Air panas dari parang wedang dialirkan ke
pantai parangtritis untuk bilas. Di parangtritis juga ada ATV, kereta kuda, dan
sewa kuda. Parangtritis juga dijadikan tempat olahraga udara/aeromodeling.
e.
Argumentasi
Argumentasi
atau bahasaan adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat
atau menolak suatu pendapat, atau gagasan. Argumentasi memuat argumaen yaitu
bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain. Tujuan argumentasi adalah
merubah dan mempengaruhi pikiran pembaca sehingga pembaca dapat mengubah
pandangannya agar sesuai dengan keinginan dari penulis.
Ciri-ciri argumentasi:
a.
mengandung
bukti dan kebenaran,
b.
alasannya
kuat dengan bukti nyata, faktual, dan data-data,
c.
analisis
yang rasional atau masuk akal,
d.
unsur
subjektif dan emosional sangat dibatasi.
Contoh argumentasi:
Pantai
Paragkusumo memang memiliki keindahan
eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi pantai ini juga
sering menelan korban jiwa. Yang disayangkan adalah sebagian masyarakat
Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal
mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal ada
penjelasan ilmiah di balik peristiwa tersebut. Para praktisi ilmu kebumian
menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan karena terseret
ombak. Jadi banyaknya korban yang tenggelam tidak ada kaitannya dengan anggapan
masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis juga menambahkan
bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air)
yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah
yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam.
f.
Persuasi
Persuasi
atau imbauan adalah jenis karangan yang disamping mengandung alasan-alasan,
bukti atau fakta, juga mengandung ajakan atau imbauan agar pembaca mau menerima
dan mengikuti pendapat penulis. Tujuannya adalah mempengaruhi, membujuk, dan mengubah sikap atau mengimbau pembaca
agar mengikuti kemauan penulis.
Ciri-ciri persuasi:
a.
harus
ada argumen berupa alasan dan bukti,
b.
ada
unsur imbauan atau ajakan,
c.
tidak
ada pertentangan atau konflik.
Contoh persuasi:
Kebersihan
adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa kebersihan mungkin dunia ini akan
di penuhi dengan sampah. Akibatnya berbagai penyakit ditimbulkan dari
sampah-sampah di lingkungan. Tak hanya itu karena sampahpun dapat menyebabkan
bencana banjir. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan suasana lingkungan yang
bersih dan sehat.
g.
Modul
Modul adalah satuan
program pembelajaran yang terkecil, yang dapat dipelajari oleh mahasiswa secara
self intructional. Pembelajaran dengan menggunakan modul merupakan suatu
strategi dalam menyelenggarakan pembelajaran individual. Modul merupakan suatu
paket bahan pembelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang
tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk dosen yang menjelaskan cara mengajar
yang efisien, bahan bacaan bagi mahasiswa, lembaran kunnci jawaban pada lembar
kertas kerja mahasiswa, dal alat evaluasi pembelajaran.
Ciri-ciri
Modul
1) Harus
menggunakan bahasa yang sederhana dan sudah dikenal siswa
2) Berisi
pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran pada jenjang dan kelas tertentu
sehingga harus disesuaikan dengan pokok bahasan atau kompetensi dasar dalam
kurikulum
3) Disusun
dengan memperhatikan aspek kejiwaan siswa
4) Menggunakan
format yang lazim digunakan seperti dalam buku pelajaran
h.
Diktat
Diktat
adalah bahan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum dan silabus,
terdiri dari bab-bab, memuat detail penjelasan, referensi yang digunakan,
memiliki standar jumlah halaman tertentu dan biasanya dipersiapkan atau
dikembangkan sebagai buku.
Ciri-ciri
Diktat:
1) ditulis
dengan singkat dan padat,
2) bahasa
yang digunakan tidak bertele-tele,
3) berisi
intisari semua materi pelajaran,
4) harus
ditulis sendiri oleh guru sehingga ia akan menggunakan bahasa yang sudah
dikenal oleh siswa.
i.
Referensi
Menurut Kamus Besar
Indonesia Referensi berarti sumber
acuan (rujukan, petunjuk)yang dapat
dipakai sbg bahan untuk mempermudah mencari materi.
Ciri-ciri
referensi
1)
berisi 1 kajian/topic/bidang ilmu
tertentu,
2)
sistematis,
3)
ditulis oleh pakar bidang tersebut,
4)
memiliki ISBN(Indeks Serial Book Number),
5)
ragam bahasa baku,
6)
buku harus logis,realistis,empiris dan
objektif,
7)
Sifatnya analitis,
8)
Sasaran bersifat umum.
C.
Ciri-Ciri
Karya Tulis Ilmiah
Karya
tulis memiliki ciri tertentu yaitu logis,sistematis dan obyektif,karya
tulis dikatakan logis apabila
data,argument,penjelasan yang dikemukakan diterima oleh akal.Sistematis,setiap
permasalahan yang di uraikan disusun secara teratur,runtut,tidak tumpang
tindih.obyektif adalah alas an,keterangan,penjelasan dan uraian-uraian yang
dikemukakan sesuai apa adanya. Ciri-ciri
tulisan ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Logis
Sebuah karya tulis harus bersifat logis artinya
karya tulis tersebut dapat di nalar atau diterima oleh akal manusia agar mudah
dipahami dibuktikan dengan fakta-fakta yang ada.
2. Sistematis
Sistematis berarti bahwa
suatu karya tulis itu harus disusun secara berurutan, secara terpadu
menggunakan sistem yang baik agar mempermudah dalam memahami sebuah makalah.
3. Objektif
Karya tulis ilmiah
bersifat objektif artinya bahwa karya tulis tersebut dibuat berdasarkan keadaan
atau fakta yang ada tanpa dipengaruhi oleh pendapat atau pandangan pribadi dari
si penulis.
4. Tuntas dan menyeluruh
Masalah yang dikaji dalam
karya tulis ilmiah harus benar-benar dapat diselesaikan dengan solusi-solusi
yang baik. Dalam mengkaji karya tulis ilmiahpun haruslah secara menyeluruh
artinya pengkajian secara merata diseluruh bagian-bagian isi yang dijelaskan.
5. Seksama
Karya tulis ilmiah yang
dikaji dengan seksama artinya harus detail, teliti, cermat sehingga dapat
meminimalisir kesalahan.
6. Jelas
7. Kebenarannya dapat diuji
Suatu karya tulis ilmiah
dibuat berdasarkan fakta-fakta yang ada sehingga menghasilkan sesuatu yang
dapat diuji kebenarannya.
8. Terbuka
Artinya sebuah karya tulis
itu berisi fakta yang apa adanya sehingga dapat diketahui khalayak tanpa
batasan terhadap orang tertentu apabila itu merupakan sebuah inovasi baru.
9. Berlaku umum
10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata
tulis yang baku.
D. Derajat Keilmiahan Karya Tulis
Derajat keilmiahan suatu Karya Ilmiah menurut
Bauer (Adyana Sunanda, dkk. 2000. Pembudayaan
Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Muhammadiyah University Press) ada tiga:
1. Frontier Science
Adalah sebuah karya yang merupakan gabungan
dari berbagai usaha untuk mendapatkan pengetahuan baru dengan segala cara yang
dapat diterima oleh manusia, seperti dengan cara eksperimen yang kurang
mantap/profesional, dengan mencoba-coba, atau dengan memikirkan sesuatu secara
serius.
2. Secondary Literature
Adalah karya ilmiah yang telah dipublikasikan dan mulai menarik minat banyak orang serta mulai banyak dikutip (dirujuk) orang lain dalam penulisan karya ilmiahnya dan ternyata tahan uji sampai waktu yang cukup lama.
Adalah karya ilmiah yang telah dipublikasikan dan mulai menarik minat banyak orang serta mulai banyak dikutip (dirujuk) orang lain dalam penulisan karya ilmiahnya dan ternyata tahan uji sampai waktu yang cukup lama.
3. Tertiary Literature/ Textbook Science
Adalah ketika suatu karya ilmiah sudah menjadi textbook dan kebenarannya menjadi seakan absolut, sehingga menjadi sejenis materi pengajaran dogmatis.
Adalah ketika suatu karya ilmiah sudah menjadi textbook dan kebenarannya menjadi seakan absolut, sehingga menjadi sejenis materi pengajaran dogmatis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya
ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Adapaun dimaksud dengan
kadiah-kaidah keilmuan adalah bahwa karya ilmiah menggunakan metode ilmiah di
dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan menggunakan bahasa
baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang
lain seperti: bersifat objektif, logis, jelas dan konsisten.
Karya
ilmiah terdiri dari beberapa jenis antara lain: skripsi, tesis, disertasi,
makalah, karangan, esai, paper, referensi, lembar kerja,dll.
Karya
ilmiah mempunyai ciri-ciri yang logis, sistematis, jelas, terbuka, tuntas dan
menyeluruh, seksama, objektif, dan kebenarannya dapat diuji.
Derajat keilmiahan suatu karya tulis ilmiah terdiri
dari Frontier Science, Secondary Literature, Tertiary Literature/ Textbook
Science.
B.
Kritik
dan Saran
Demikianlah makalah yang telah kelompok
kami susun. Kami berharap makalah ini berguna sebagaimana mestinya dan dapat
diterima dengan baik. Tapi, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari
kekurangan, kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga
kami sebagai pemakalah dapat memperbaiki kekurangan dan mempertahankan
kelebihan yang ada pada makalah kami. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Nursisto. (1998). “Penuntun
Mengarang”. Yogyakarta: AdiCita (halaman 39-46)
Adyana Sunanda, dkk. 2000. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Muhammadiyah University Press
http://smktehnikcomunity.blogspot.com/2013/03/contoh-paragraf-narasi-deskripsi.html
http://darkzone7.blogspot.com/2013/09/deskripsi-tentang-esai-beserta contohnya.html#ixzz2trwG3YUJ
http://darkzone7.blogspot.com/2013/09/deskripsi-tentang-esai-beserta contohnya.html#ixzz2trwG3YUJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar