Salah satu penyebab terjadinya pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah kesalah-pahaman. Setuju ya?. Dan kesalah-pahaman ini bukan hanya terjadi pada saat masa pacaran melainkan juga terjadi dalam rumah tangga.
Well, karena saya belum berumah tangga, jadi saya akan bahas tentang masa pacaran.
Memiliki pasangan atau status pacaran, berarti memiliki komitmen bersama yang dimana ada beberapa etika dalam hubungan yang memang harus dijaga dan dihargai.
Khususnya bagi wanita, jika Anda siap berkomitmen dengan seseorang (pria), berarti Anda harus siap menjaga jarak dengan setiap pria yang mendekati Anda. Dari segi persahabatan maupun dari segi pertemanan biasa. Kenapa?. Karena status Anda adalah sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang dan Anda harus siap menjaga perasaan seseorang yang Anda terima cintanya.
Sedangkan bagi pria, tidak ada yang berbeda dengan wanita. Anda harus siap menjaga jarak pertemanan maupun persahabatan dengan teman-teman wanita Anda baik di kantor maupun dalam lingkungan pergaulan.
Jaman sekarang, banyak pasangan yang kurang mampu menghargai perasaan pasangannya yang dimana berdasarkan riset saya, hal tersebut dikarenakan pergaulan dari lingkungannya.
Saya ingin memberikan sebuah contoh dalam bentuk pertanyaan seperti ini, “Apakah wajar jika Anda memiliki pasangan, tetapi Anda berfoto-foto centil atau saling rangkulan berdua dengan pria/wanita lain?”.
Bagi sebagian orang, beranggapan “Itu Cuma pertemanan biasa”, “Itu hanya sebatas professionalitas”, dan sebagainya. Sedangkan jika orang lain melihat foto tersebut atau melihat langsung pergaulan Anda, maka orang lain dapat menyimpulkan “Apakah itu pacarnya?” yang padahal bukan pasangan Anda. Jika itu terjadi, pernahkah memiliki pemikiran atau pertanyaan seperti ini, “Apa yang terjadi jika pasangan saya tahu?” atau “Bagaimana perasaan pasangan saya ketika saya melakukan hal tersebut?”.
Hampir semua pasangan yang melakukan hal tersebut, menyembunyikan dari pasangannya dan itu adalah hal yang salah. Kenapa?. Dalam menjalin sebuah hubungan, keterbukaan adalah yang terpenting. Keterbukaan yang saya maksud, sudah termasuk kejujuran.
Ok, itu berdasarkan dari pertemanan dan persahabatan. Bagaimana dengan keluarga?.
Sering saya temui dan tidak sedikit pasangan yang saling menyembunyikan keadaan keluarganya. Yang jadi pertanyaan adalah “Apakah itu benar atau salah?” dan jika itu yang Anda tanyakan ke saya, maka saya akan menjawab, “Tergantung”. Kenapa?. Karena setiap permasalahan keluarga tentunya memiliki privacy tersendiri. Tetapi ada hal yang memang harus Anda diskusikan bersama pasangan, bukan menyembunyikan. Kecuali Anda tidak yakin kalau pasangan Anda saat ini adalah yang terbaik untuk masa depan Anda.
Bayangkan seperti ini, “Jika suatu saat ternyata masalah keluarga Anda ketahuan oleh pasangan Anda dan rasa shock yang diterima oleh pasangan Anda, maka apakah Anda yakin dia akan terima apa adanya?”. Berbeda dengan jika Anda telah menceritakan garis besar permasalahan keluarga yang dimana nantinya Anda dapat melihat apakah pasangan Anda terima apa adanya atau malah menjauh. It’s Simple!
Memang tidak mudah menjaga perasaan pasangan, akan tetapi jika saling menghargai dan saling menjaga perasaan, sebuah hubungan akan berjalan dengan langgeng. Kenapa? Karena tidak ada ketertutupan atau kebohongan dalam diri masing-masing.
Bertengkar karena sebuah kejujuran itu lebih baik daripada bertengkar karena sebuah kebohongan atau karena ketertutupan diri (ketahuan di akhirnya).
Bertengkar karena sebuah kejujuran, pada akhirnya akan berakhir dengan saling memahami dan saling menyayangi. Tapi jika bertengkar karena kebohongan atau karena ketertutupan diri, pada akhirnya akan berakhir dengan END Relationship (depends in case).
Mulai bangun sikap saling menghargai dan menjaga perasaan pasangan Anda. Jika Anda yang baca tulisan ini, merasa ada kesalahan dalam hubungan Anda dan lelah karena pertengkaran yang tidak jelas, maka sudah waktunya Anda mencari waktu untuk menyelesaikan permasalahan dengan keterbukaan dan saling menceritakan permasalahan yang ada dalam hubungan Anda.
“Menjalin hubungan yang dilandasi kejujuran, lebih indah dan tenang daripada menjalani hubungan yang penuh teka-teki dan kecurigaan”
Menjaga Perasaan Pacar Agar tidak Cemburu
Dalam menjalin hubungan cinta pasti diselingi dengan rasa sedih, kecewa, cemburu, dan gembira. Untuk kamu yang tidak ingin membuat apcar kamu sedih karena cemburu, berikut ini sedikit tips menjaga perasaan pacar agar tidak cemburu.
Kekasih merasa cemburu pasti karena ada alasan tertentu, untuk itu jangan buat pacarmu menyimpan rasa cemburu padamu. Caranya adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat membuatnya iri, misalnya kamu jalan dengan cewek/ cowok lain, terlalu akrab dengan temanmu sehingga dia merasa di duakan, dll.
Untuk menjaga perasaan pasangan sebenarnya hampir sama kalau kita menjaga perasaan orang lain misalnya sahabat dekat. Jangan buat dia marah dengan apa yang kamu lakukan, meskipun terkesan bebas namun jangan terlalu melampau karena itu akan membuatnya merasa kalau dia bukanlah yang spesial lagi dimatamu.
Kamu dapat saja jalan dengan teman yang lain namun jangan lupa untuk meminta izin padanya, juga untuk hal-hal yang sekiranya membuatnya cemburu, lebih baik berterus terang dan meminta pendapatnya.
Kalau dia merasa fine-fine saja, berarti kamu tidak perlu ragu lagi akan melakukan hal yang sudah mendapat izin darinya. Juga tidak perlu was-was akan kecemburuannya, karena dia sudah mengizinkamu.
Jangan lupa kasih tahu juga ke teman-temanmu tentang pacar kamu agar mereka juga dapat mengerti serta menjaga sikapnya, sehingga semua pihak tidak ada yang merasa kecewa.
Untuk tipe cowok pencemburu, kamu sebagai cewek-nya harus dapat memaklumi hal tersebut dan jangan menganggapnya sebagai kekurangan. Ingat, cemburu itu tanda cinta lho, jadi jangan mempermasalahkan kalau dia orangnya cemburuan, justru itu adalah wujud kasih sayangnya padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar