Minggu, 25 Mei 2014

Cara melihat cewek yang selingkuh

Sumber : http://penulissuper.wordpress.com/
Pernahkah anda di duakan oleh pasangan cewek(wanita) anda? atau malah anda yang menduakan pasangan anda ? hehehe :D atau mungkin pernah patah hati gara – gara pasangan cewek(wanita) anda yang mencari pacar baru (selingkuh) apalagi kalau pacarnya cewek cantik dan sexy? jika belum silahkan lanjutin baca artikel dibawah ini untuk berjaga – jaga atau mungkin hanya untuk menambah pengetahuan saja dan ini juga bukan 100% benar… :D
cara mengetahui sifat cewek(wanita) yang selingkuh, penulis super
Sebelum telanjur diduain sama cewek(wanita), mendingan anda cari tahu dulu deh apa saja perubahan sifat cewek(wanita) yang paling kelihatan dari cewek jika memiliki gebetan baru atau bisa dibilang sifat cewek(wanita) yang sedang selingkuh.
  • Perubahan sifat cewek(wanita) yang sedang selingkuh Biasanya ditandai jika cewek atau pasangan anda mulai menyembunyikan sesuatu dari anda, itu bisa anda lihat dari sifat dan kebiasaan lamanya terhadap anda. Coba deh perhatikan sifat atau kebiasaan dia yang sering dia tunjukkan. Jika ada yang berubah, sepertinya anda harus cari tahu apa sih yang membuat dia berubah. ya… contohnya seperti sehari saja dia nggak ketemu, dia pasti bakal nelepon kamu and minta ketemuan. Tapi sekarang tiga hari bahkan seminggu nggak ketemuan, dia adem-adem aja. dan perhatian yang biasa dia perhatikan juga berkurang. Saat setiap kali ketemuan juga nggak mau lama-lama and nggak ada tanda kecerian dari wajah sidia, and dia juga mulai nggak tertarik untuk ngobrol lama-lama sama anda. Kalau sifat pasangan cewek anda sudah seperti itu biasanya dia sedang memikirkan sesuatu atau orang lain selain anda (tanda sifat cewek(wanita) yang sedang selingkuh).
  • sifat lain cewek selingkuh adalah yang Sedikit-sedikit marah (pemarah)  jika dia memang sedang membagi hatinya dengan orang lain selain anda, biasanya dia menjadi sensi dan mudah sekali marah. Bahkan hal kecil sekalipun bisa menjadi besar dan memancing dia untuk marah sama anda. Apalagi jika anda melakukan kesalahan yang agak besar so dia pasti bakal marah besar and nggak menutup kemungkinan meminta anda untuk bubaran. :( (ini adalah cara terudah bagi cewek bila ingin putus, jika hal ini tejadi lebih baik tenangkan diri dulu dan mengevaluasi diri karena mungkin ada dari sifat atau kebiasaan yang tidak disukai dari diri anda sebagai contoh adalah kebiasaan kurang peduli terhadap omongan pasangan atau malah asik sendiri). :)
  • Yang satu ini biasanya yang harus sangat diperhatikan. Yang namanya malam mingguan udah pasti donk ya pada tau? :D Tapi jika tiba-tiba saja dia nggak bisa dan melarang anda untuk datang ke rumahnya tanpa ada alasan yang jelas. sekali, dua kali mungkin anda masih bisa terima. tapi kalau setiap malam minggu dia selalu nggak bisa, wah…sudah pasti kebayang dong, kenapa dan ada apa? apakah dia si cewek sedang selingkuh? Sementara sebelumnya dia nggak pernah seperti ini. Kalo sudah kayak gini, siap-siap aja deh untuk mencari tahu siapa sih yang menggantikan posisi anda saat malem minggu. (ini pernah dialami oleh sahabat penulis, udah rumahnya jauh sampai disitu diusir lagi awalnya sih disuruh datang tapi sampai disitu malah diusir). :D 
  • suasanan yang Semakin hari semakin jauh karena berkurangnya waktu untuk ketemu, anda pasti merasa kalau semakin hari semakin jauh dengan dia. Nggak menutup kemungkinan donk disaat nggak bersama anda dia menghabiskan waktu dengan gebetannya yang baru, so dia bisa dikatakan punya pasangan lain yang menggantikan anda itu tanda sifat cewek(wanita) yang sedang selingkuh. And pada umumnya cewek lebih memberikan perhatian pada cowoknya yang baru ketimbang anda cowoknya yang lama. Karena dia merasa ada sesuatu yang baru apalagi jika dia mendapatkan sesuatu yang dia anggap nggak pernah mendapatkannya dari anda sebelumnya, atau dia selingkuhannya ataupun gebetan barunya memiliki poin yang lebih dari anda. So, dia pasti bakal lebih sayang dan perhatian lagi sama tuh cowok.  jadi anda harus membuat si pasangan cewek anda merasa anda spesial dari yang lain. ;)
  • sifat cewek selingkuh lain adalah dia yang mulai Malas untuk mengangkat telepon dari anda setiap kali anda menghubunginya , dia selalu malas untuk mengangkat telepon dari anda, padahal dia sendiri yang tahu kalo anda yang menelepon. Dan setiap kali anda tanya dia selalu memberikan alasan-alasan yang menurut anda nggak masuk akal. Kenapa dia nggak mau untuk anda hubungi. ini tandanya sifat cewek yang mau ngejauhin anda and gak mau anda ganggu karena dia sudah punya yang lebih dari anda.
  • Tak ada lagi kata iyaa dari si dia… Kalau sudah begini, wah..kayaknya mesti siap-siap deh buat anda cari gebetan baru, mungkin si cewe sudah punya pacar lain and bisa dikatakan ini sifat cewek udah selingkuh. Karena jika setiap perkataan anda selalu bertentangan dengan dia , so kayaknya kemungkinan sangat kecil untuk anda terus jalan sama dia. Jadi kalo sudah begini yaa.. terima saja deh. Masih banyak kok cewek-cewek lain yang bisa lebih setia dari dia, dan ingat, dunia nggak selebar daun toge. 

enam (6) hal diatas mungkin sudah bisa digunakan untuk mengetahui benar atau tidknya pasangan cewek(wanita) anda sedang selingkuh atau tidak, pertimbangan untuk memperbaiki hubungan sebagai contoh mungkin anda yang sekarang kurang romantis bagi pasangan anda sehingga mencari gebetan baru, selain itu ada banyak faktor – faktor lain salah satunya adalah mengetes rasa cinta anda tapi ingat jangan dipikirakan secara sepele karena itu bisa membuat pasangan anda berfikir untuk mencari yang lebih baik sehingga lama kelamaan akan membuat hal itu benar – benar terjadi…
Jika kamu masih cinta pada pasanganmu…Jika kamu masih sayang ama pasanganmu…Jika Kamu masih suka ama pasanganmu…jika kamu masih mau pasangan anda tetap berada disisimu…Maka cobalah menjadi lebih baik dari yang sekarang….BE THE BEST YOUR SELFbukan be Your Self

Minggu, 11 Mei 2014

Makna Cinta Sejati

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati ‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakarradhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita 
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dansubhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik:Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan:Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta  yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
***
Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com 

Arti Setia


Cinta itu tidak selalu bisa diucapkan. Ada suami yang telah bertahun-tahun hidup bersama istrinya, namun tak sekalipun istrinya mendengar ia mengucapkan cinta. "Aku cinta kamu, sayang", "I love You", maupun kalimat-kalimat sejenisnya, tak pernah berbisik di telinga sang istri. Mungkin ayah atau kakek kita adalah contohnya.

Pun ada, istri yang tak pernah terdengar mengucap cinta pada suaminya. Biasanya perempuan seperti ini adalah istri dari suami yang juga tak mengatakan cinta. Mereka tidak mengucapkan cinta bukan berarti tak cinta. Karena cinta itu tak selalu mampu diucapkan, tetapi cinta dapat mereka rasakan dari pasangannya. Ada getar-getar yang begitu nyata mereka rasakan di kala berdekatan, berkomunikasi, bermadu kasih, perhatian, dan kesetiaan. Bagi mereka itu sudah cukup menjadi bukti cinta, tanpa harus keluar langsung dari lisan pasangannya.

Sebaliknya, ada suami atau istri yang sebenarnya tidak mencintai pasangannya, namun mereka mengatakan cinta. Buktinya adalah, mereka tidak setia.

"Aku cinta kamu", "I love You, honey", dan kalimat sejenis begitu mudah terucap dari bibir mereka. Namun bibir yang mengucap kalimat itu berkhianat dengan memagut bibir wanita lain di luar pengetahuan istrinya. Ia meyakinkan pasangannya dengan ikrar lisan, namun hatinya terikat pada lelaki atau wanita di luar sana. Ternyata tidak sedikit orang yang berselingkuh rajin mengucap cinta untuk menutupi kepura-puraannya.

Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga. Sepintar-pintarnya orang menyembunyikan "pengkhianatan" kepada suami atau istrinya, suatu saat terbongkar juga. Ada yang ketahuan di belakang hari oleh istrinya sendiri, ada yang terpergok teman atau kerabat lalu disampaikan ke istri. Mungkin ada pula yang baru diketahui setelah ia meninggalkan dunia ini. Atau bahkan ada yang aman hingga Allah yang membuka rahasianya di yaumul hisab nanti.

Tentu yang ideal untuk masa sekarang adalah pasangan suami istri yang saling menyatakan cintanya dan setia dengan cinta yang diucapkannya. Terlebih bagi mereka yang tak saling kenal sebelumnya, kecuali sebatas ta'aruf menjelang pernikahan. Pernyataan cinta, sesegera setelah akad nikah, akan menyegerakan "kepastian" yang ditunggu istri atau suami bahwa keluarga mereka adalah keluarga cinta. Lalu kesetiaan itu semakin mengokohkan jiwa dan menyemaikan cinta.

Rasulullah pernah menasehati sahabatnya untuk menyatakan cinta kepada sahabat lain yang dicintainya; cinta karena ukhuwah, cinta dalam persaudaraan Islam. Maka kepada istri atau suami, cinta lebih berhak dinyatakan. Karena Rasulullah di lain kesempatan mensabdakan bahwa tak ada cinta antara dua orang yang melebihi pernikahan.

Cinta itu artinya setia. Jika engkau setia, maka cintamu hanya untuk istrimu saja. Cinta itu artinya setia. Jika engkau setia, maka tanganmu hanya untuk istrimu, takkan membelai wanita lainnya. Cinta itu artinya setia. Jika engkau setia, maka bibirmu hanya untuk istrimu, takkan bersentuhan dengan bibir wanita lain. Apalagi "kehormatan" mu

Sabtu, 10 Mei 2014

Ikhtiar, Tawakal, Ikhlas, Sabar dan Syukur

Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Akan tetapi, usaha kita gagal, hendaknya kita tidak berputus asa.
Dalam menjalankan kehidupan, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha memberikan yang terbaik. Manusia terbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk kehidupannya. Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat haruslah diupayakan, sebagaimana yang sering kita dengar: “Berbuatlah untuk duniamu seolah kamu hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu, seolah kamu mati esok hari”.
Untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat, kita perlu berusaha dan berupaya atau dengan kata lain, ber-ikhtiar, sebanyak yang kita mampu. Setelah semua ikhtiar kita lakukan, maka saatnyalah kita serahkan semua keputusan kepada Sang Penguasa Hidup, Allah SWT. Penyerahan diri ini disebut sebagai Tawakal.
Secara definitif, tawakal berarti penyandaran, penyerahan dan mempercayakan suatu perkara kepada pihak lain. Seorang muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan, menyandarkan dan mempercayakan kepada Allah SWT atas segala yang sudah dilakukannya.
Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa tawakal erat kaitannya dengan usaha atau ikhtiar.
Tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif, sementara pasrah adalah tindakan pasif. Pasrah adalah seperti daging yang teronggok di atas meja, siap diolah apa saja oleh pemiliknya. Tawakal sama sekali tidak seperti itu. Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya.
Dalam Al-Quran, ada banyak ayat yang berbicara mengenai tawakal ini, setidaknya, ada 70 ayat. Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali ‘Imran/3 ayat 159, yang berbunyi:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
(Fa idza ‘azamta fatawakkal ‘alallahi innallaha yuhibbul mutawakkilin)
Artinya: Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tawakal dilakukan setelah kita berikhtiar melakukan yang terbaik sebanyak yang kita sanggup lakukan.
Sabar adalah kemampuan menunda kesenangan, dan menjalani yang ada dengan penuh ketekunan. Syukur adalah kemampuan menerima yang ada sebagai yang terbaik dari Allah, dan yakin bahwa Allah tidak mungkin salah dalam menempatkan hambanya.Ikhlas adalah kemampuan menjalankan yang ada tanpa perlu pujian dari manusia, murni mengharapkan ridha Allah.
Tawakal bukan perkara mudah, tidak hanya perbuatan bibir saja tetapi ini Amalan Hati. Ciri orang yang benar-benar bertawakal adalah :
1)      Selalu ingat Allah (berdoa) sebelum dan sesudah berusaha/ihtiar
2)      Meraih hasil dengan usaha yang benar dan jujur
3)      Setuju dengan apapun hasil yang didapat (baca : bersyukur)
4)      Selalu introspeksi (musabah), menjauh dari sikap menyalahkan orang lain atau bahkan berprasangka buruk kepada Allah sang penentu hasil.
Sobat, dibawah ini adalah beberapa langkah-langkah dalam bertawakal dengan sebenar-benarnya.
Pertama, Harapan Keyakinan itu HANYA pada Allah.
Mengantungkan harapan hanya kepada Allah semata, dengan mengikhlaskan/meluruskan niat amalan hanya kepada Dzat yang maha menepati harapan. Dan tempat dari point pertama ini berada di awal perbuatan, selama perbuatan, dan pada akhir segala perbuatan.
The higher your expectation is, the more pain you’ll get“, semakin besar rasa pengharapanmu, maka akan semakin besar pula rasa sakit yang akan kau dapat. Dan jika kita menggantungkan pengharapan kepada mahluk yang bernama manusia, maka bersiap-siaplah untuk mengalami rasa kecewa, sebab manusia adalah tempatnya khilaf/salah.
اللَّهُالصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS. Al Ikhlas: 2)
Kedua, berjanji untuk selalu BERSYUKUR
Kita memang tidak pernah bisa mendapatkan setiap hal yang kita inginkan, namun kita akan selalu bisa mensyukuri setiap hal yang kita dapatkan. Dengan bersyukur, kita telah menjadi pribadi yang bermental positif, karena yakin bahwa Allah pasti memberi hal yang terbaik.
Bukankah Allah teramat sayang kepada hamba-hambaNya?
dan bukankah ia pasti kan memberikan segala yang terbaik untuk hamba-hambaNya?
Dan bukankah kita yakin bahwa Allah maha menepati janji?
Dengan bersyukur, kita bisa melihat kebaikan dari segala sesuatu. Karena bisa jadi, hal yang menurut kita mengecewakan merupakan suatu hal yang terbaik untuk kita. Dan belum tentu, apa yang kita harapkan, merupakan hal yang baik bagi kita. Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.
Ketiga, berlaku selalu SABAR
Jika hal yang menimpa diri kita berupa musibah kesusahan yang akhirnya akan menggoreskan kekecewaan dalam diri, maka sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk bersabar.
عَنْصُهَيْبِالرُّوْمِيِّرضقَالَقَالَرَسُوْلُاللهِصعَجَبًاِلاَمْرِاْلمُؤْمِنِ،اِنَّاَمْرَهُلَهُكُلَّهُخَيْرٌ،وَلَيْسَذلِكَِلاَحَدٍاِلاَّلِلْمُؤْمِنِ.اِنْاَصَابَتْهُسَرَّاءُشَكَرَفَكَانَخَيْرًالَهُوَاِنْاَصَابَتْهُضَرَّاءُصَبَرَ،فَكَانَخَيْرًالَهُمسلم
Dari Shuhaib Ar-Rumiy RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mengagumkan urusannya orang mukmin itu, semua urusannya menjadi kebaikan untuknya, dan tidak didapati yang demikian itu kecuali pada orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila dia ditimpakesusahan ia bershabar, maka yang demikian itu pun menjadi kebaikan baginya”. [HR. Muslim]
Sabar bukan berarti hal yang pasif saja, sabar juga bersifat proaktif. Karena sabar terdiri dari tiga hal, sabar dalam menghadapi MUSIBAH, sabar dalam mengerjakan KEBAIKAN, dan sabar dalam menahan diri dari mengerjakan perbuatan MAKSIYAT. Jangan pernah menangisi nasi yang telah menjadi bubur, namun berilah ia bumbu, kecap, kacang, dan kerupuk, agar bisa menjadi bubur yang lezat. Dan sungguh, kesabaran hanya akan menambahkan pahala kebaikan pada diri kita.
”Seorang hamba yang ditimpa musibah, lalu mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, llahumma’jurni fi mushibati wa ahlif li khairan minha (sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita dikembalikan. Ya Allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini dan berilah ganti kepadaku dengan yang lebih baik darinya), niscaya Allah akan memberi ganjaran padanya dalam musibahnya dan akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya.” (HR Muslim).
Keempat, Selalu Mengadakan Perbaikan (Muhasabah)
Manusia adalah ciptaan Allah paling sempurna dari makhluk lain. Tetapi manusia juga ditakdirkan berpotensi melakukan kesalahan. Baik karena ketidaktahuan atau dosa kesengajaan. Seorang Muslim yang bertaqwa akan selalu introspeksi yang intinya adalah mengganti keburukan yang telah lampau dan menambah kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan.
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوااتَّقُوااللَّهَوَلْتَنْظُرْنَفْسٌمَاقَدَّمَتْلِغَدٍوَاتَّقُوااللَّهَإِنَّاللَّهَخَبِيرٌبِمَاتَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hasyr[59]:18).
Allah berikan nikmat tidak sesuai harapan, bisajadi karena kurang maksimal dalam usaha atau sebagai bentuk ujian peringatan Allah. Allah berikan nikmat yang sesuai harapan atau berlebih, maka Allah menunggu apa yang akan dilakukan dengan hasil itu.
InsyaAllah jika kita selalu introspeksi maka kita akan termasuk orang-orang yang selalu meningkatkan kualitas iman, selalu berpikir positip kepada Allah dan pantang untuk putus asa. Kita berdo’a kepada Alloh agar dikuatkan dan dimudahkan dalam bertawakal kepada-Nya.Wallohu a’lam.

CARA PRAKTIS MENETRALISIR JIMAT ATAU PUSAKA


CARA PRAKTIS MENETRALISIR JIMAT ATAU PUSAKA
Salah satu sumber gangguan jin adalah jimat, rajah, pusaka dan benda-benda sejenis itu. Berdasarkan pengalaman ruqyah selama ini, adanya gangguan jin yang bersumber dari benda-benda tersebut sangat sering ditemui oleh peruqyah. Jika benda-benda tersebut adalah sumber gangguan jin nya maka akan sangat berpengaruh terhadap proses ruqyah. Kadang pasien sering kambuh, kadang ruqyah berulang-ulang tapi gangguan tidak kunjung membaik, dan lain-lain. Oleh karena itu dalam proses ruqyah memusnahkan jimat adalah keharusan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagaimana jika keluarga menentang dan tidak bersedia menghancurkan benda tersebut? Adakah cara memusnahkan kekuatan jin tersebut tanpa harus memusnahkan jimat/atau pusakanya? Jawabnya ADA.
Apakah jimat itu ?
Mohon maaf, saya membuat definisi sedikit berbeda ttg jimat ini, untuk memudahkan membedakan apakah benda yang kita miliki benda biasa ataukah jimat.
Status jimat ada di dua sisi :
  1. Proses pembuatannya. Benda yang dipakai sebagai jimat sering kali dibuat dengan proses ritual tertentu atau diperoleh dengan cara dan ritual tertentu. Maka jika kita memiliki benda sejenis ini, maka benda tersebut adalah jimat meski pembuatnya bukan lah kita.
  2. Hati si pemegang benda tersebut. Maksudnya? Jimat adalah benda yang kita anggap, yakni, kita perlakukan melebihi dari fungsi dasarnya. Saya lebih suka menggunakan definisi ini, untuk memudahkan membedakan benda biasa ataukah jimat. Definisi ini penting karena sesungguhnya memegang, memiliki dan meyakini jimat adalah termasuk kesyirikan. Maka kejelasan kondisi batin kita terhadap benda tersebut sangat diperlukan dan memastikan apakah kita sedang memegang benda biasa ataukah jimat.
Contoh : Pisau, fungsi dasar pisau adalah untuk memotong, mengiris, atau membela diri jika diperlukan dengan pertarungan fisik. Jika batin kita menganggap bahwa pisau tidak lebih dari ini, tidak ada perlakuan khusus,  maka pisau tersebut adalah benda biasa. Tapi jika pisau tersebut kita yakini membawa keselamatan, ketenangan batin, diperlakukan lebih dengan dimandikan air kembang misalnya, maka pisau tersebut adalah jimat meski pisau tersebut tidak ada jin nya. Jadi, jimat bukan semata-mata ada jin-nya atau tidak, tapi jimat adalah yang kita perlakukan dan kita yakini lebih dari fungsi asalnya.
Contoh lain.
Kaligrafi. Fungsi dasar kaligrafi adalah hiasan saja. Jika kita menganggap kaligrafi tidak lebih dari hiasan maka statusnya adalah hiasan. Tapi jika kita meyakini kaligrafi dapat memberikan keselamatan, ketenangan, maka kaligrafi yang kita pasang didinding tersebut adalah jimat. Maka kejujuran batin kita lah yang bisa membedakan apakah benda tersebut jimat atau bukan.
Dua definisi diatas saling melengkapi. Jimat perlu dimusnahkan karena 2 definisi diatas. Alasan perlu dimusnahkannya jimat adalah :
  1. Berdasarkan definisi kedua diatas, Jimat adalah sumber kesyirikan yang menyebabkan musnahnya iman dan amal kita. Selama kita meyakini, menganggap atau memperlakukan benda melebihi fungsi aslinya maka kita perlu segera mawas diri dan berfikir agar tidak terjerumus pada kesyirikan yang nyata.
  2. Berdasarkan definisi pertama, jimat adalah tempat kekuatan, tempat ‘tinggal’ jin. Oleh karena itu selama benda tersebut tidak dimusnahkan maka jin tersebut akan tetap berada di dalam jimat tersebut.
Jadi ada 2 alasan penting mengapa jimat perlu dihancurkan yaitu menyelamatkan aqidah kita dan memusnahkan kekuatan jin yang sedang mengganggu kita dan keluarga kita.
Selain alasan tersebut, sebagian besar pasien yang pernah menggunakan jimat, sikep (bhs jawa), atau pusaka dirumahnya merasakan hal-hal berikut ini :
  1. Suasana rumah ‘panas’
  2. Sering terjadi perselisihan
  3. Keluarga tidak harmonis
  4. Anak-anak atau penghuni  rumah sakit-sakitan
  5. Mudah marah dan keras terhadap orang tua
  6. Malas beribadah
  7. Tidak betah dirumah
  8. Sering muncul penampakan jin
  9. Gangguan jin dapat terjadi meski orang tersebut sudah tidak tinggal serumah lagi dengan benda jimat / pusaka tersebut.
Bagaimana cara memusnahkan jimat ?
  1. Cara terideal adalah dengan membakarnya atau memusnahkannya. Sebelum membakar bacalah doa perlindungan seperti al ikhalas, al falaq, annas dg tartil setelah itu bakarlah jimat/pusaka tersebut hingga tidak berbentuk atau hancur. Lalu buanglah,atau dikubur juga boleh.
  2. Kadang kendala menghancurkan jimat adalah ketidakpahaman keluarga atau orang tua kita. Terutama jika benda tersebut adalah warisan dari leluhur dan orang tua kita ingin menjaganya. Jika hal ini terjadi, ada 2 sisi yang harus diperhatikan :
    1. Pemahaman keluarga. Ini adalah problem terbesar, keluarga harus dipahamkan meski pelan2, karena tujuan menghancurkan jimat bukan semata-mata untuk melemahkan kekuatan jin tetapi untuk menyelamatkan orang-orang yang kita cintai dari jurang kesyirikan. Niat kita adalah mengajak pada keselamatan dunia akhirat.
    2. Proses ruqyah. Dalam kondisi darurat (gangguan jin telah nyata-nyata terjadi dan telah nyata sumber gangguan jin pada si sakit adalah jimat/pusakatersebut) maka jimat tersebut memang harus dimusnahkan, tetapi bagaimana jika keluarga menentang dan tidak bersedia menghancurkan benda tersebut? Adakah cara memusnahkan kekuatan jin tersebut tanpa harus memusnahkan jimat/pusakanya?
Ada. Tapi cara ini adalah langkah di satu sisi saja yakni menghilangkan kekuatan jinnya. Tapi pembentengan keluarga dengan pemahaman yang benar secara bertahap tetap harus dilakukan agar tidak ada jimat dan pusaka lagi di rumah kita dikemudian hari.
Cara menghancurkan kekuatan jin dalam jimat/ atau pusaka tanpa harus memusnahkan jimat/pusaka tersebut :
  1. Ambilah air, lalu bacakan ayat2 al qur’an, setidaknya : Ayat Qursy, Al Ikhlas, AL Falaq, Annas, bisa ditambahkan al Zalzalah. Baca tartil berulang-ulang, dan dekatkan bibir pada air selama membaca.
  2. Rebuslah air tersebut hingga mendidih. Lalu angkat dari kompor jika telah mendidih beberapa saat.
  3. Sesaat setelah diangkat dari kompor, segera Masukan jimat tersebut kedalam air mendidih tersebut, hingga terendam seluruhnya. Setelah dingin ambil dan keringkan jimat tersebut. insyaAlloh kekuatan jin dalam jimat atau pusaka tersebut telah hilang. Jika tidak memungkinkan untuk direndam, cukup siramkan saja tapi  airnya mengenai seluruh permukaan jimat/pusaka tersebut. insyaAlloh sudah mencukupi untuk memusnahkan kekuatan jin nya. Setelah itu mudah-mudah ruqyah yang dilakukan akan lebih mudah.
Mengapa jimat atau pusaka tersebut tidak dikembalikan atau diberikan kepada orang lain saja?
Tujuan kita adalah menyelamatkan aqidah kita dari kesyirikan, jika kita memberikan jimat atu pusaka tersebut pada orang lain maka kita telah menyebabkan orang lain terjerumus dalam kesyirikan. Dengan memusnahkan jimat tersebut, semoga Alloh menyelamatkan aqidah kita, memberikan keberkahan kepada kita dan keluarga kita. Amin.

TANDA-TANDA ORANG TERKENA GANGGUAN JIN


Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala-gejala atau tanda-tandanya. Berikut ini saya sebutkan beberapa tanda/gejala orang yang terkena gangguan jin, apapun jenis gangguan jin tersebut.
Tanda-tanda yang saya sebutkan dibawah ini adalah hasil pengamatan, pengalaman menangani pasien. Tidak diperlukan ilmu khusus untuk mengetahui gangguan jin pada diri seseorang. Cukup cermati atau tanda point-point dibawah ini, maka dengan mudah Anda dapat memastikan ada tidaknya gangguan jin pada diri seseorang.
Bagaimana cara menggunakan daftar gejala gangguan jin ini ?
Sederhana, silahkan baca dan cermati satu per satu, lalu perhatikan diri anda atau orang yang akan anda analisa, apakah gejala-gejala ini ada pada diri anda?
Berusahalah untuk sejujur mungkin …
jika ada gejala-gejala tersebut dibawah ini ada pada diri anda, maka kemungkinan besar ada gangguan jin dalam diri anda.
Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia
1. Gejala pada waktu tidur :
  1. Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
  2. Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
  3. Cemas, sering terbangun pada waktu malam
  4. Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa
  5. Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll
  6. Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur
  7. Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur
  8. Merintih pada saat tidur
  9. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi
  10. Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran
  11. Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
  12. Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali
  13. Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu
  14. Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
  15. Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat ( Tidihan-bhs Jawa) dan sulit untuk melepaskan
  16. Mendengkur sangat keras
  17. Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat
  18. Mimpi berada dalam abad lampau
  19. Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi
2. Gejala – gejala Pada wktu terjaga
  1. Sering was – was/ketakutan
  2. Suka marah – marah/ emosi tidak terkendali
  3. Dorongan kuat untuk bermaksiat
  4. Lesu dan malas sekali untuk beribadah
  5. Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )
  6. Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri
  7. Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
  8. Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya
  9. Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan
  10. Merasa ada yang mengikuti, mengejar ingin membunuh/mengancam, merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)
  11. Sering mendengar orang memanggil namanya
  12. Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )
  13. Melihat benda – benda seolah – olah bergerak, berputar, terbalik, miring
  14. Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari
  15. tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi
  16. Cemas dan Paranoid ( takut yang berlebihan )
  17. Melihat penampakan makhluk halus atau merasakan keberadaan mekhluk halus
  18. Rasa sakit pada salah satu anggota badan namun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinya
Tanda-tanda diatas adalah sebagian dari tanda gangguan jin. Masih banyak lagi tanda-tanda yang belum tercantum.
Cara mengenali gangguan jin sangat beragam namun secara umum kita dapat mengenalinya melalui mimpi, kondisi fisik, perasaan/mental, kondisi rumah, latar belakang keluarga bahkan dari WAJAH orang tersebut.
Benar, kita dapat mengenali gangguan jin pada orang tersebut dari WAJAHnya, tanpa kita melihat jin itu sendiri. bagaimana bisa? Sebenarnya gangguan jin sama dengan gangguan medis. sakit medis yg kita alami sering kali dapat kita kenali tandanya dari kondsi fisik kita, warna kulit, lidah, kuku jari dan raut muka kita dan iris mata kita. Jika anda pernah membaca diagnosa penyakit dalam akupuntur, anda pasti paham hal ini. Demikianlah, halnya dengan gangguan jin.jika jin telah ada dalam diri kita maka akan nampak tandanya di wajah kita. Dengan banyak mengamati, kita akan mudah mengenalinya.