HAMPIR semua orang senang mengonsumsi makanan-makanan lezat. Sayangnya, makanan yang terasa enak di lidah, biasanya berdampak buruk bagi kesehatan. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita yang sering mengonsumsi junkfood atau daging merah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Bahkan, beberapa dokter sejak lama memeringatkan bila pola makan sarat daging merah berhubungan dengan kanker, termasuk kanker usus besar dan pankreas.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa wanita-wanita di negara maju yang cenderung mengonsumsi junkfood dan daging merah, memiliki risiko terkena kanker payudara sekira 12,5 persen. Para peneliti menduga protein di dalam daging merah memercepat pembelahan sel dan pertumbuhan tumor karena mengandung karsinogen, yang merupakan salah satu pemicu kanker.
Sementara, studi yang dilakukan para peneliti dari Harvard University menganalisa data lebih dari 80.000 wanita berusia 26 sampai 45 tahun. Pola mereka mengonsumsi daging merah cukup bervariasi, yakni ada peserta yang tidak pernah makan sama sekali, sekali dalam sebulan, dan enam porsi dalam sehari.
Hasil awal studi menunjukkan ada hubungan antara mengonsumsi daging merah dengan kanker payudara setelah 12 tahun tim peneliti mengamati mereka. Selanjutnya, para peneliti menggunakan metode statistik untuk menjelaskan hubungan konsumsi daging merah dengan kanker payudara.
Setelah menggunakan metode statistik, para ilmuwan memerkirakan bahwa wanita yang makan daging merah lebih dari enam porsi sehari, terjadi tambahan 6,8 kasus kanker payudara untuk setiap 1.000 wanita di atas usia 20 tahun. Namun, para peneliti tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa faktor lain mungkin memengaruhi hubungan antara konsumsi daging merah dengan kanker payudara.
“Ini menggarisbawahi pentingnya menerapkan pola makan sehat. Selain iu, wanita harus fokus mengurangi risiko mereka terkena kanker payudara dengan tidak kelebihan berat badan dan berolahraga teratur, serta memenuhi kebutuhan cairan,” simpul senior policy officer dari U.K. Charity Breakthrough Breast Cancer, Sally Greenbrook, dikutip Newsmaxhealth.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar